Senjata Takdir

Senjata Takdir menceritakan tentang kisah cinta sekaligus perjuangan hidup seorang wanita yang bernama Butsainah Iftitah Najdah atau yang dikenal dengan nama ‘Sainah’. Ia merupakan anak broken home yang menahan pahit getirnya takdir kehidupan dengan ketenangan. Yang harus menelan pil pahit dikala teman-teman seumurannya banyak memakan permen kebahagiaan bersama orangtua mereka. Sainah harus rela masa kecilnya tak seperti anak lainnya. Namun ia tetap menjadi gadis sholehah tanpa mengeluh segala kerumitan yang ia hadapi. Perjalanan kisah antara Ayah dan Ibu Sainah juga diceritakan dalam buku ini, sehingga pembaca akan terbawa alur cerita ketika jauh sebelum Sainah lahir.

Pada suatu hari Sainah hendak diperkenalkan dengan seorang pria bernama ‘Awan’, seorang tentara muda yang merupakan anak dari teman dekat ibu Sainah, Awan dan Sainah memang telah lama dijodohkan diam-diam oleh Ibu Sainah dan kedua orangtua Awan. Sainah menganggap bahwa ibunya hendak menjodohkan dirinya dengan seseorang yang terhormat kedudukannya di masyarakat karena selain faktor ekonomi juga untuk mengembalikan nama baik keluarga. Belum selesai tentang Awan, Sainah kemudian diperkenalkan dengan seorang ustadz yang bernama ‘Ustadz Fahri’ sesuai permintaan Ayah Sainah. Bak disambar petir, hal itu tentu saja membuat Sainah kalut rasanya seperti teriris sembilu. Jika Ayah dan Ibunya menginginkan ia segera menikah sama halnya dengan mengusir Sainah dari hidup mereka padahal gadis muda itu masih ingin bermanja bersama orangtuanya.

Sainah memilih untuk menjalani Taaruf bersama Ustadz Fahri. Sebagai hormat dan taatnya pada sang Ayah, ia mengikuti saran Ayahnya. Ayahnya menginginkan ia menikah dengan seorang penghafal Al-qur’an sedangkan ibunya ingin ia menikah dengan seorang tentara. Tentu saja hal ini membuat Sainah bingung. Akankah kisahnya bersama Awan selesai ataukah berlanjut? Lalu apakah Ustadz Fahri merupakan jodoh Sainah? Dan bagaimana Ayah dan Ibu Sainah yang sempat terpisah apakah bisa kembali bersama? Dan bagaimana kisah Sainah dalam memegang teguh syariat Islam? Jika bukan Awan atau Ustadz Fahri yang mejadi jodohnya, lalu siapa yang pantas untuk Sainah?

Hikmah dari Buku ‘Senjata Takdir’ ini yaitu Berprasangka baiklah pada Allah dalam menetapkan jalan hidup, senjata terbaik yaitu doa, doa bisa menembus kemustahilan.